Rabu, 22 Februari 2012

Istilah Dalam Video Shooting

Istilah Dalam Video Shooting

Gerakan Kamera

1. Panning adalah gerakan kamera menyamping. Pann left gerakan ke arah kiri dan pann right gerakan ke arah kanan.

2. Tilting adalah gerakan kamera secara vertical atau atas bawah. Tilt Up gerakan naik dan Tilt Down gerakan turun.

3. Tracking adalah gerakan kamera dengan arah maju dan mundur atau depan belakang, bisa dengan bantuan doly atau rel kereta. Track In gerakan maju kedepan dan Track Out gerakan mundur kebelakang.

4. Crane adalah gerakan kamera meninggi atau merendah.

5. Following adalah gerakan kamera mengikuti objek atau actor

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:

Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.

High Angle

Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

Low Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

Extreme Close Up (ECU/XCU) :

Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

Big Close Up (BCU) :

Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

Close Up (CU) :

Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

Medium Close Up (MCU) :

Hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

Medium Shot (MS) :

Pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).

Knee Shot (KS) :

Pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

Full Shot (FS) :

Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.

Long Shot (LS) :

Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

Medium Long Shot (MLS) :

Gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.

Extreme Long Shot (XLS):

Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.

- One Shot (1S) :

Pengambilan gambar satu objek.

- Two Shot (2S) :

Pengambilan gambar dua orang.

- Three Shot (3S) :

Pengambilan gambar tiga orang.

- Group Shot (GS):

Pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:

Zoom In/ Zoom Out :

Kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

Panning :

Gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.

Tilting :

Gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.

Dolly :

Kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.

Follow :

Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

Crane shot :

Gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

Fading :

Pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

Framing :

Objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.

- Objek bergerak sejajar dengan kamera.

- Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.

- Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

Backlight Shot:

Teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.

Reflection Shot:

Teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.

Door Frame Shot:

Gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.

Artificial Framing Shot:

Benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.

Jaws Shot:

Kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.

Framing with Background:

Objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.

The Secret of Foreground Framing Shot:

Pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.

Tripod Transition:

Posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.

Artificial Hairlight:

Rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.

Fast Road Effect:

Teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.

Walking Shot:

Teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

Over Shoulder :

Pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.

Profil Shot :

Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Acting :
Adegan/lakon yang diperankan oleh pemeran (aktor/aktris/talent) mengikuti skenario yang telah ditetapkan. Akting meliputi bahasa tubuh, ekspresi wajah dan dialog.

Agent (Agent Model) :
Seseorang yang bekerja mewakili kepentingan aktor/aktris dalam berhubungan dengan produser serta orang-orang lain dalam dunia produksi film. Agent ini amat berperan dalam mencarikan job serta membangun karir para artis.

Art Director (Penata Artistik):
Pengarah artistik dari sebuah produksi, bertanggung jawab dalam penyediaan set lokasi shooting serta properti penunjang, sesuai tuntutan cerita dalam skenario.

Audio Mixing :
Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

Angle :
Sudut pengambilan gambar, amat berpengaruh dalam penciptaan komunikasi yang diharapkan dari sebuah gambar sebagai bahasa visual. Low Angle yaitu pengambilan gambar dari bawah obyek, lazim digunakan untuk menampilkan keagungan/kewibawaan obyek. High angle ialah pengambilan gambar dari ketinggian, lazim digunakan untuk menampilkan ketidakberdayaan obyek. Close-up (CU) ialah pengambilan jarak dekat dimana obyek tampak dengan jelas (pada manusia, sebatas wajah hingga leher atau dada); Extreme Close Up (ECU) ialah pengambilan yang lebih dekat lagi sehingga layar dipenuhi oleh bagian dari wajah; Medium Shot (MS) ialah pengambilan dari jarak sedang, dimana manusia akan tampil keseluruhan bagian tubuhnya; Long Shot (LS) ialah pengambilan gambar dari jarak jauh dimana obyek akan terlihat bersama dengan lingkungan terdekatnya.

Angle juga berkaitan dengan pergerakan kamera berikut ini : Pan ialah pergerakan kamera secara horisontal ke kiri atau ke kanan; Tilt ialah pergerakan kamera secara vertikal ke atas atau ke bawah; Track/Dolly ialah pergerakan kamera yang sejajar mengikuti pergerakan obyek yang bergerak; Zoom In ialah perbesaran gambar (fungsi pada kamera video), Zoom Out ialah perkecilan gambar (fungsi pada kamera video).

Animator :
Pembuat animasi. Klip animasi biasanya dikerjakan secara khusus oleh seorang animator, lalu diserahkan kepada editor video untuk digabung dengan bagian gambar lainnya.

Audio Effect :
Efek suara. Sejumlah adegan memerlukan efek suara agar meningkatkan kesan visual. Misalnya pada adegan baku hantam dimana tidak terjadi perkelahian sesungguhnya, efek suara dibuat dan ditambahkan pada proses editing video untuk memperkuat kesan telah terjadinya perkelahian sesungguhnya.

Ambience :
Suara natural dari obyek gambar.

Background :
Gambar latar belakang.

Boom :
Mikrofon besar yang dipasang pada tiang portabel yang dipasang pada tempat terdekat yang mungkin, di sekitar pelaku adegan, agar dapat secara optimal menangkap dialog pemeran. Orang yang mengoperasikan boom ini disebut dengan Boom Man.

Breakaway :
Properti sekali pakai, misalnya gelas atau kertas, yang akan menjadi rusak dalam sekali pakai sesuai tuntutan cerita.

Breakdown :
Arti aslinya ialah perincian. Dapat merujuk ke rincian bujet produksi maupun aktualisasi pengeluaran biaya, atau dapat pula berarti rincian perencanaan adegan shooting.

Budget :
Anggaran pengeluaran keseluruhan dari produksi film. Bujet yang biasanya ditentukan sejak awal oleh produser ini akan amat menentukan bagaimana suatu rencana produksi video akan dieksekusi, menyangkut sewa alat, sumberdaya manusia, properti, dan sebagainya.

Blocking :
Area yang masuk dalam cakupan tangkapan kamera video. Para pemeran serta properti harus masuk dalam area blocking ini, dan sebaliknya area ini harus steril dari properti atau kru produksi.

Back Light :
Sumber cahaya utama yang berada di belakang obyek shooting dan menghadap ke kamera. Pada kebanyakan kasus, backlight ini merupakan kesalahan mendasar yang sering dilakukan oleh kameramen amatir sehingga obyek menjadi tak jelas (gelap). Pada kasus khusus, teknik ini digunakan misalnya untuk dengan sengaja menyamarkan identitas obyek.

Bumper :
Klip gambar biasanya berupa animasi yang berperan sebagai pembuka suatu acara televisi. Bumper in digunakan sebagai tanda suatu acara akan dimulai lagi setelah jeda iklan, sedangkan bumper out ialah penanda bahwa acara akan berhenti sejenak untuk jeda iklan.

Camera Department :
Bagian yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk memproduksi film, serta proses-proses yang menyertainya.

Cameraman :
Orang yang bertugas mengoperasikan kamera film/video. Pada suatu produksi besar, cameraman ini terbagi menjadi sejumlah peran khusus yaitu Penata Fotografi (yang bertugas mengatur penempatan dan pergerakan kamera serta pencahayaan), Operator kamera yang langsung mengoperasikan kamera, serta sejumlah asisten untuk mengurus hal-hal lain seperti mengatur fokus kamera, dan sebagainya.

Camera Tracks :
Lintasan kamera, suatu alas datar berupa metal atau lembaran kayu tipis yang diletakkan di permukaan lantai sebagai tempat pergerakan kamera (yang dipasang pada sebuah alat beroda tertentu, disebut dolly). Lintasan ini berguna agar dihasilkan gerakan kamera yang lembut. Camera track dapat pula berbentuk lintasan rel panjang, sementara kamera terpasang pada suatu kamera dolly.

Casting :
Proses pencarian orang yang tepat untuk memerankan tokoh tertentu dalam cerita. Casting ini dipimpin oleh seorang juru casting atau casting director yang amat memahami karakter yang dibutuhkan oleh cerita. Rencana casting ini telah diumumkan sebelumnya kepada publik atau agent sehingga para artis/aktor dapat mempelajari skenario lalu mempersiapkan adegan yang akan ditampilkan sebagai unjuk kebolehan.

Clapper Boards :
Sepasang papan berengsel yang diketukkan sebagai tanda dimulainya shooting. Papan ini berisi sejumlah informasi antara lain titel produksi, nomor adegan (scene), produser, dan tanggal shooting adegan. Informasi pada papan ini dicatat oleh pencatat adegan yang kemudian akan memberi catatan tambahan tentang keberhasilan adegan yang di-shooting. Informasi ini juga terrekam oleh kamera video, yang kelak akan memudahkan proses editing video untuk memilih potongan gambar mana yang akan dipakai dan dirangkai dengan gambar lainnya.

Commercial :
Iklan. Video singkat yang umumnya berdurasi 60, 30, atau 15 detik yang dibuat khusus untuk mempromosikan suatu produk.

Costume Designer :
Orang yang merancang pakaian/kostum yang akan dipakai oleh para pemeran film.

Cue :
Tanda bagi aktor/aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam dialog atau tindakan. Isyarat ini dapat berupa tindakan aktor/aktris lainnya, bagian akhir dari sebuah dialog, tanda dari sutradara atau isyarat cahaya.

Cue Light :
Bola lampu kecil yang dapat dinyalakan atau dimatikan oleh sutradara atau asisten sutradara untuk memberi isyarat kepada para pemeran. Lampu ini diletakkan diluar jangkauan pandang kamera tetapi dalam jangkauan pandang pemeran.

Cut and Hold :
Perintah dari sutadara agar adegan diberhentikan namun para pemeran tetap berada dalam posisinya. Pada kasus ini, sutradara mungkin ingin memeriksa pencahayaan, posisi, atau adegan lain yang berkaitan.

Cut to Cut :
Peralihan gambar dari adegan satu ke adegan lainnya secara langsung tanpa pemakaian transisi.

Credit Title :
Penampilan nama-nama kru produksi serta para pendukung acara.

Chroma Key :
Sebuah teknik efek visual dimana adegan shooting dilakukan dengan latar belakang layar berwarna tertentu (biasanya hijau atau biru). Pada proses editing, warna layar yang digunakan ini menjadi key untuk dihilangkan (dijadikan transparan) untuk diisi dengan gambar background yang telah disiapkan untuk tujuan itu.

Cutting on Beat :
Teknik pemotongan dan penyusunan gambar pada saat editing video berdasarkan tempo sound yang digunakan. Teknik ini amat terasa efeknya misalnya pada videoklip musik yang bertempo cepat.

Clip Hanger :
Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena harus tampilnya jeda iklan komersial.

Cut :
Pemotongan gambar

Crane :
Alat khusus yang dilengkapi dengan tiang, tuas dan katrol untuk tempat menggantung kamera sehingga kamera dapat digerakkan secara fleksibel dinamis termasuk perputaran penuh 360 derajat, menghasilkan angle yang unik, dinamis dan kadang dramatis. Alat ini dapat digerakkan oleh secara manual oleh operator melalui sebuah tuas, ada pula yang dilengkapi dengan remote control. Jimmy Jib ialah sebuah merk dagang yang terkenal alat crane semacam ini.

Cara ganti trackball blackberry

Cara ganti trackball blackberry


Cara ganti trackball blackberry, (Curve, Pearl, huron, 8310, 8300, 8320, 8330, 8830 dll)
Mudah-mudahan postingan kali ini bermanfaat dan berguna bagi tema-teman yang punya HP Blackberry Trackball-nya rusak alias error. Sangat mudah cara gantinya.. Ndak usah-lah ke Tukang Service HP, beli tarackball nya langsung ganti sendiri aja.

Mengapa BB pakai trackball?? Trackball adalah tekhnologi agak kuno. Sama dengan Mouse Computer. Yg notabene trackball mudah sekali rusak karena kotor, karena bersentuhan langsung dengan tangan dan rolling ke dalam mesin. Yang otomatis mesin mudah sekali kemasukan kotoran dari tangan. Sudahlah ndak usah mikirin itu.



oh ya 1 lg tips agar trackball awet
1. HINDARI dari AIR!!! klo tangan lg basah, jangan lgs megang trackball nya,,, ngebersihin pake tissue is a mustn’t krn bisa ninggalin serabut2 halus yang akan mengotori trackball sehingga gak optimal geraknya,,,
2. ngebersihin pake uang jg salah,, yang bener itu pake minyak kayu putih yang ditetesin dulu di lap halus (kaya lap kacamata)

sekarang uda tau kan harus kemana n gimana buat ngerawat trackball kaliyaaaaannnnnn?? semoga membantu guysss ^_~

sumber : darisini

Cara Wipe Blackberry

Cara Wipe Blackberry


Cara Wipe Blackberry
saya akan memaparkan Cara me Wipe Blackberry. Apa itu Wipe di Blackberry? Apa kegunaanya? Dan bagaimana caranya?Wipe Handheld adalah seperti Restore to Default System yang ada di HP lainnya. Bedanya, bukan hanya settingan yang di kembalikan, namun semua data yang ada di memory internal Blackberry termasuk Operating System nya.


Perhatian : Pastikan anda telah backup semua data anda karena proses ini akan menghapus semua data/aplikasi dan mengembalikannya seperti baru tanpa data.Ada 2 teknik Wiping yang ada di Blackberry. Langsung melalui Blackberry, atau melalui Program :
1. Masuk ke Options
2. Lalu pilih Security Options
3. Pilih General Settings
4. Akan muncul Password, dan lain-lain
5. Tekan menu(bb), lalu klik Wipe Handheld

sumber : darisini

Cara mempercepat koneksi internet

Cara mempercepat koneksi internet

1. Secara default, Windows menkonsumsi 20% bandwith anda.
Bandwith ini digunakan untuk “jaga-jaga” dan juga untuk memeriksa komputer anda dari situsnya Microsoft sana. Ambil aja lagi! Caranya adalah:


klik Start–>Run–>type “gpedit.msc” tanpa tanda kutip “”.
Ini untuk membuka group policy editor. Kalau sudah muncul windowsnya, masuk ke:
Local Computer Policy–>Computer Configuration–>Administrative Templates–>Network–>QOS Packet Scheduler–>Limit Reservable Bandwidth
Double click pada Limit Reservable bandwidth. Disana ditunjukkan bahwa string ini belum diatur (not configured) tap pada kenyataannya pada tab Explain’ ada penjelasan:
“By default, the Packet Scheduler limits the system to 20 percent of the bandwidth of a connection, but you can use this setting to override thedefault.”
Jadi Trik yang kita lakukan adalah mendisablenya dengan mengeset nilainya menjadi NOL. (Edited by me: klik Enabled - Bandwidth limit dibuat 0% dari link lain, logikanya sama aja kalee)



2. Bikin Internet Explorer (IE) secepat Firefox
Kata orang IE memang browser yang paling payah, lelet, dan tidak stabil. Tapi ternyata ada trik untuk sedikit men-tune-up IE anda hingga kecepatannya bisa setara dengan Firefox. Caranya:


Klik start > run
ketik regedit > enter
Carilah folder HKEY_CURRENT_USERSoftwarem*cro$oftWindowsCurre ntVersionInternetSettings
Klik kana pada jendela sebelah kanan pilih > New > DWORD
Ketik MaxConnectionsPerServer > beri nilai terserah anda (semakin tinggi niali yang ada buat, semakin bagus kecepatannya, eg : 99)
Buat string DWORD baru lagi dengan cara yang sama, > ketik MaxConnectionsPer1_0Server
Lalu beri nilai yang tinggi seperti di atas
restart I.E …
Selesai



3. Mempercepat browsing dengan DNS cache


Buka notepad dan copy paste kode di bawah ini:


[HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServic es|DnscacheParameters]
“CacheHashTableBucketSize”=dword:00000001
“CacheHashTableSize”=dword:00000180
“MaxCacheEntryTtILimit”=dword:0000fa00
“MaxSOACacheEntryTtILimit”=dword:0000012d


Simpan dengan nama dnscache.reg
Double click file ini di windows explorer, tekan “yes”.



4. Cara Lain mempercepat koneksi internet
Copy paste kode di bawah ini ke dalam notepad. Simpan dengan nama “cepat.reg”


REGEDIT4
[HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesT cpipParameters]
“SackOpts”=dword:00000001
“TcpWindowSize”=dword:0005ae4c
“Tcp1323Opts”=dword:00000003
“DefaultTTL”=dword:00000040
“EnablePMTUBHDetect”=dword:00000000
“EnablePMTUDiscovery”=dword:00000001
“GlobalMaxTcpWindowSize”=dword:0005ae4c



5.Bagi pengguna koneksi LAN
berikut ini cara untuk mempercepat koneksi LAN


buka registry editor (start > run> ketik regedit)
masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINESoftwareMicrosoftWindowsCurrentV ersionExplorer-
RemoteComputerNameSpace dan DELETE key {D6277990-4C6A-11CF-8D87-00AA0060F5BF}
Tutup registry editor dan restart windows.



6.Bagi pengguna koneksi internet dengan Broadband/DSL cobalah trik berikut ini


Buka registry editor dan masuk ke: HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesT cpipParameters
Buat string DWORD baru, dengan cara mengklik ‘Edit -> New -> DWORD Value’ dan buat nama-nama value dibawah ini (buat sendiri karena belum ada).
DefaultTTL = “80″ hex (atau 128 decimal) .
EnablePMTUBHDetect = “0″
EnablePMTUDiscovery = “1″
GlobalMaxTcpWindowSize = “7FFF” hex (or 32767 decimal)
TcpMaxDupAcks = “2″
SackOpts = “1″
Tcp1323Opts = “1″
TcpWindowSize = “7FFF” hex (or 32767 decimal)
tutup registry dan restart computer.

Sumber lainnya yang bisa menjadi pembanding isian parameter di registry pc :

* DefaultTTL isi value 00000040
* EnablePMTUBHDetect isi value 00000000
* EnablePMTUDiscovery isi value 00000001
* GlobalMaxTcpWindowSize isi value 0005ae4c
* SackOpts isi value 00000001
* Tcp1323Opts isi value 00000003
* TcpWindowSize isi value 0005ae4c


sumber : dari sini

mengakses BlackBerry dari komputer

mengakses BlackBerry dari komputer

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengakses BlackBerry dari komputer. Dengan aplikasi ini, anda dapat dengan mudah melakukan segala aktivitas di Blackberry melalui komputer Anda. Anda dapat mengetik bbm, sms, email, memo, langsung dari keyboard PC/laptop Anda. Tentunya dengan layar monitor yang besar pada komputer, anda akan puas mengoperasikan smartphone Blackberry tersebut.
System yang dibutuhkan :
* Komputer dengan OS Win XP / Vista / Win 7 / Mac OS X 10.4 atau lebih
CARA MENGGUNAKAN :
1. Install terlebih dahulu software Impatica viaDock pada komputer Anda.
-Impatica viaDock v1.1.5 (for Windows)
-Impatica viaDock v1.1.5a (for Mac OS X)
Serial Number : Name : User-090925-W11
Organisaztion : GL8
Reg Code : SLNC BZNL DZYD FWEG
2. Setelah sukses menginstall software di komputer, kemudian selanjutnya download dan install aplikasi Impatica Connector pada Blackberry anda.
Berikut ini link download OTA aplikasi Impatica Connector untuk Blackberry (klik langsung dari BB) :
http://www.impatica.com/bb/1039/Impconnector.jad
Atau untuk yang tidak bisa browsing dari BB, bisa download aplikasi Impatica Connetor untuk BB berikut dari PC, lalu extract dan transfer ke media card untuk diinstal langsung dari media card ( thx to Bro ghoest ) :
http://www.impatica.com/bb/1039/ImpConnector1.0.39.zip
3. Hubungkan Blackberry dengan komputer melalui kabel USB.
4. Jalankan aplikasi Impatica Connector pada Blackberry, kemudian pilih USB CONNECTION untuk mulai memproyeksikan tampilan Blackberry.
5. Langkah terakhir, jalankan software Impatica viaDock pada komputer anda.
Silahkan eksplorasi lebih lanjut mengenai software dan aplikasi ini secara pribadi.

sumber : dari sini

Perbedaan VCD dan DVD

Perbedaan VCD dan DVD


VCD atau MPEG1 atau DAT, adalah hasil kompresi video yang memiliki resolusi yg di perkecil sebanyak 50 % dari
resolusi asli hasil shooting format DV baik sistem PAL (Phase Alternate Line / Sistem garis horizontalalternatif yg membentuk imaji)
maupun sistem video NTSC (National Television Standard Comittee / sistem yg digunakan di Amerika dan Jepang ).
PAL sendiri adalah sistem video yang di gunakan di negara2 Eropa, dan Indonesia. Di Indonesia menggunakan sistem PAL B.

Sistem Video PAL memiliki Resolusi Frame (Bingkai) Horizontal 720 Pixel (Picture Element)
atau 7,2 cm dan Vertical 576 Pixel atau 5,7 cm. Sampling Rate Audio 48000 Hz atau 48 Khz jika 2 Channel kiri dan kanan,
atau 32 khz atau 32000 Hz jika memiliki 4 Channel Kiri-kanan dan Rear kiri -Rear kanan.
Satuan gambar perdetik adalah 25 Frame dalam sistem Progresive atau 50i dalam sistem Interlace.

Maka jika di Kompresi ke dalam format VCD PAL akan mengalami penurunan menjadi Horizontal 352 Pixel atau 3.5 cm dan Vertical 288 Pixel atau 2.8 cm. Sampling Rate Audio turun menjadi 44100 Hz sekelas dengan Audio CD, sedangkan untuk Frame di seleksi dalam GOP (Group of Picture) yang dikurangi seperlunya sesuai dengan bitrate yg di tentukan, sehingga gambar akan terasa lebih terlihat skip atau putus-putus dan terkadang akan terlihat kotak2 (mozaik) atau sering di sebut pecah. Pengaruh dikuranginya resolusi mengakibatkan Ketajaman gambar berkurang (Blur) dan suara lebih terdengar berisik dan memantul (flange) karena dalam sistem digital sine modulasi audio berbentuk kurva kotak yang naik dan turun, sedangkan analog tidak.


DVD adalah sistem Update yg kompresinya adalah MPEG2 atau VOB. Resolusi asli dari format DV PAL 720x576 Pixel dan
Sampling rate Audio 48 khz sama sekali tidak dikurangi dalam proses kompresi ke MPEG2 atau VOB atau DVD, maka dengan
demikian kualitas gambar dan suara masih hampir serupa dengan aslinya. Sedangkan sistem GOP (Group of Picture) BITRATE nya sangat bervariasi, semakin besar BITRATE nya maka semakin baik pula kualitasnya. secara umum ada 2 pilihan Bitrate dalam DVD yaitu ; CBR (Constant bitrate) dan VBR (Variable Bitrate). Biasanya untuk mendapatkan konsistensi kualitas lebih baik menggunakan CBR.
VCD atauo Video Compact Disc sebetulnya adalah produk uji coba yg gagal dari MPEG (Motion Picture Expert Group)
yg di lempar di pasar ASIA, tapi lucunya justru malah laku keras di pasar Indonesia, ibarat jualan kacang goreng.
Sedangkan DVD adalah versi update sebagai revisi dari system proyek percobaan VCD.
sumber : dari sini

PERBEDAAN ANTARA PAL,SECAM dan NTSC

PERBEDAAN ANTARA PAL,SECAM dan NTSC

Sistem TV broadcasting di dunia secara umum ada 3 macam yaitu PAL, SECAM dan NTSC. Penetapan sistem TV broadcasting di suatu negara harus ditetapkan karena hal ini menyangkut penentuan pembuatan pemancar televisi dan produksi televisi. Masing-masing sistem mempunyai karakteristik sendiri-sendiri sehingga sistem yang satu tidak dapat dijalankan pada sistem lain.
Suatu televisi ketika di set hanya untuk menerima dengan sistem PAL maka tidak bisa dipakai untuk menerima siaran dengan sistem NTSC atau SECAM karena ada perbedaan-perbedaan yang tidak bisa diproses dalam set televisi meskipun frekuensi tersebut dipancarkan pada frekuensi RF yang sama. Analoginya seperti yang dilakukan oleh Malih, Roman dan Nilam. Meskipun berada di jalan yang sama Roman dan Nilam tidak akan menemukan tulisan “Terminal Arjosari – Gadang” pada mobil-mobil yang mereka amati karena tulisan tersebut hanya berada pada mobil berwarna biru.

1.PAL (Phase Alternating Line)


Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negar di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaian pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik.
Dasar dari PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. PAL menempatkan IFc nya pada frekuensi 4.4361875 MHz sedangkan NTSC menempatkan IFc nya pada 3.579545 MHz. Nama PAL (Phase Alternating Line) diambil karena setiap sinyal video yang dikirimkan dalam keadaan terbalik pada masing-masing garisnya yang secara otomatis akan mengkoreksi error yang terjadi pada sistem transmisi. Contoh di atas hanya diberikan untuk PAL B/G saja, sebenarnya ada banyak jenis PAL dengan berbagai variasinya. Untuk lebih jelasnya silakan melihat pada tabel berikut.

2. NTSC (National Television System Committee)


Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan IFc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 MHz.

3. SECAM (Sequential Color with Memory)

Dalam bahasa Perancis tertulis SÉCAM (Séquentiel couleur à mémoire) merupakan sistem televisi analog yang pertma kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem pewarnaan lainnya karena
pertama : SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna
kedua : disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam watu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan. Dari tabel di atas jarak P-S tidak tertera karena Sound dipancarkan secar analog sehingga tidak dibutuhkan jarak bandwith dari frekuensi P

Mengenal Pixel dan Resolusi


Apa itu pixel ?

Kalo kamu memperbesar foto atau gambar yang diambil dengan kamera digital, kamu bakalan liat bahwa gambar atau foto terbentuk dari kumpulan kotak-kotak kecil. Kotak-kotak kecil itu merupakan unit terkecil dari sebuah foto atau gambar. Kotak-kotak kecil itulah yang disebut pixel. Setiap pixel memiliki 1 warna dan tersusun berimpitan satu sama lain. Ilusi optik menyebabkan mata kita menangkap komposisi pixel-pixel itu sebagai suatu gambar utuh. Ketika kamu mengolah di suatu daerah gambar atau foto, sebenernya kamu lagi mengolah pixel dalam daerah tersebut. Kualitas akhir dari suatu foto atau gambar yang diolah ditentukan oleh seberapa baik kamu mengubah pixel-pixel tersebut.

Apa itu Resolusi Gambar?

Resolusi mengacu pada kerapatan pixel dalam sebuah gambar. Resolusi gambar diukur berdasarkan kerapatan pixel dalam 1 inch (pixels per inch / ppi atau dots per inch / dpi). Resolusi 1 ppi berarti ada satu pixel per 1 inch persegi. Begitu pula, resolusi 300 ppi brarti ada 300 pixel per satu inch persegi. Semakin besar resolusi, berarti semakin banyak pixel dalam sebuah gambar. Semakin besar resolusi gambar, semakin baik kualitasnya. Semakin besar resolusi, tampilan detail gambar akan semakin tampak. Kamu pun kemudian tahu, kenapa file yang berisi gambar-gambar atau image dengan resolusi tinggi mempunyai ukuran yang besar juga, karena pixel yang terkandung di dalamnya juga semakin rapat dan banyak.


Satuan Resolusi

Resolusi diukur berdasarkan jumlah pixel per inch atau dot per inch. Dpi digunakan untuk menunjukkan jumlah pixel per inch dalam sebuah gambar digital. Kalo kamu melakukan scan pada sebuah gambar, biasanya ukuran yang dipakai adalah ppi (Pixel per inch). Sementara itu, dpi biasanya dipakai sebagai ukuran pada printer untuk menunjukkan jumlah titik yang harus dicetak per inch nya. Pada Photoshop, biasanya kamu bisa mengatur resolusi gambar dalam pixel per inch atau pixel per centimeter.

sumber : dari sini

Komposisi – Aspek Rasio

Komposisi – Aspek Rasio


Aspek rasio adalah rasio panjang dan lebar sebuah foto. Jika panjang dan lebar foto sama, maka aspek rasionya 1:1. Di kamera digital saku, aspek rasionya biasanya adalah 4:3, demikian juga kamera micro four thirdsnya Olympus atau Panasonic. Di kamera DSLR Canon, Nikon, Sony, Pentax, aspek rasionya 3:2. Pilihan aspek rasio sangat mempengaruhi komposisi foto, tapi ironinya banyak orang yang menyepelekannya.

Biasanya, kita akan mengkomposisikan foto sesuai dengan apa yang sudah di set kamera kita, sehingga komposisi foto jadi kurang pas. Di beberapa kamera, kita bisa mengganti aspek rasio, di sebagian lain tidak bisa, tapi kita bisa mengkrop foto di software pengolah foto seperti Photoshop.

3:2 adalah aspek rasio yang biasa kita dapati di kamera DSLR digital. Aspek rasio ini umumnya baik untuk foto horizontal seperti pemandangan.

4:3 adalah aspek rasio yang di cap paling alami dan paling enak di lihat baik secara horizontal dan vertikal. Tidak seperti 3:2, saat foto vertikal, aspek rasio ini tidak terlalu tinggi, sehingga tidak melelahkan mata. 4:3 cocok dipakai untuk foto berorientasi portrait.

1:1 adalah aspek rasio bujursangkar. Di masa lalu, aspek rasio ini ditemukan di kamera large format. Aspek rasio ini cocok untuk foto pola dan detail. 1:1 disebut juga aspek rasio yang netral karena tidak berorientasi horizontal atau vertikal.

16:9 adalah aspek rasio yang sering kita jumpai di film. Aspek rasio ini terkesan lebar dan agak pendek. Biasanya cocok untuk foto pemandangan atau membuat foto berkesan sinematik (seperti film).

5:1 adalah aspek rasio yang disebut juga panorama karena cakupannya yang sangat lebar. Biasanya cocok untuk foto pemandangan.

Dengan menyadari aspek rasio mempengaruhi komposisi, kita bisa memilih aspek rasio yang tepat sehingga foto kita lebih enak dilihat.

sumber : dari sini

DAT, AVI, MPEG

AVI
Audio Video Interleaved adalah format standar
file video untuk Microsoft Windows, yang juga
format video “tertua” karena diperkenalkan sejak
Windows 3.1. Perangkat dan video-editing
software generasi awal seperti Fast’s AV Master
dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan
format ini.
Format video ini mampu menghasilkan
pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi
maksimal 160x120 dengan kualitas suara
mencapai 11,025Hz.
Hampir semua kamera video, khususnya yang
analog, menghasilkan format file berekstensi .avi
saat ditransfer ke PC. Format video yang punya
segudang aplikasi player ini punya masalah
dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak
menutup kemungkinan format ini untuk
dikompresi.

MPEG
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg)
dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi
file digital video-audio. Format ini menghasilkan
kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak
membutuhkan kapasitas file besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi
menghilangkan sejumlah frame perpindahan.
Karenanya, kadang transisinya tidak enak
dipandang.

Format MPEG ini punya beragam standar,
namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2
and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu
menghasilkan kualitas video dengan kualitas di
bawah video VCR, beresolusi 352x240, 30 frames
per detik.
Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480
hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames

per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan
MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung
dengan beberapa Gigabytes saja.
Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya
yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-
bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang
digital sudah bisa menghasilkan output berupa

MPEG.
DivX
DivX, yang biasa dikenal sebagai “video MP3”,
dikembangkan oleh DivXNetworks. Format ini
adalah file video kompresi berbasis MPEG-4.
Karena kapasitasnya yang kecil, files DivX ini
memungkinkan untuk di-download secara cepat
dan singkat, tanpa mengurangi kualitas
gambarnya. Dibandingkan MPEG-2, format DivX
lebih kecil delapan kali.
Ekstensi format file ini biasanya
berupa .divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya
jadi .avi., file ini mensyaratkan aplikasi khusus

seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk
memutarnya, atau menambahkan adds-on pada
aplikasi player yang umum, seperti Windows
Media Player.

VCD
Format VCD (Video Compact Disc) berbeda
dengan video lainnya. Format VCD merupakan
satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri. VCD
terdiri dari folder-folder, seperti Vcd, Mpegav,
Cdda, Segment, Karaoke, Ext, dan Cdi, dan berisi
file penunjang. Isi videonya berformat
ekstensi .dat (singkatan dari data) dan terletak
dalam folder MPEGAV. Biasanya bertitel

AVSEQ.DAT.
File .dat adalah file AVI yang dikompresi menjadi
MPEG, dan disesuaikan dalam struktur VCD.
Untuk membuatnya Anda bisa manfaatkan
beragam aplikasi burner.
Untuk memutarnya di PC, Anda membutuhkan
aplikasi khusus, seperti Power Player atau
QuickVCD Player 3.0, misalnya. Windows Media
Player sebenarnya bisa, tapi ada cara khusus
untuk membukanya.


sumber : dari sini

TUKAR LAYAR UTAMA PADA PC

  1 Lepaskan semua monitor dari komputer kecuali monitor utama.  Untuk menukar nomor monitor pada PC Windows, Anda perlu mengganti porta yan...